AMMPI-SULTRA Menagih Pernyataan Rahman Rahim dari Fraksi Golkar yang Siap Membakar Kantor Dinas PU Provinsi.

Redaksi LFnews

 

FSULTRA – Aliansi masyarakat dan mahasiswa pemerhati infrastruktur sultra. sehubungan telah dilakukan aksi demonstrasi, Blockade jalan oleh masyarakat dan mahasiswa selama 4 hari 4 malam berturut-turut pada titik aksi di bundaran tugu loreng motaha, kec. Angata kab. Konawe selatan, Prov. Sulawesi Tenggara yang bertanggung jawab ASGAR OBHY selaku (jenderal lapangan) senin tgl (07/09/2020)

Asgar obhy menambahkan salah satu angota DPRD provinsi Rahman rahim dari Fraksi Golongan karya (Golkar) dan perwakilan dari pihak dinas PU Provinsi. Yang menemui masyarakat dilokasi titik aksi di desa motaha kec. Angata kab. Konawe selatan, berjanji dihadapan masyarakat Sulawesi Tenggara di tahun 2020 alokasi anggaran APBD perubahan akan menganggarkan pengaspalan ruas jalan Motaha-Lambuya untuk pengaspalan ruas jalan Poros Motaha-lambuya di tahun 2021 namun sampai sekarang belum direalisasikan.

Baca juga -->  Ini Daftar Nomor Urut Cakada di  Sultra.

Lanjut ASGAR OBHY pernyataan Rahman rahim Yang siap membakar Kantor dinas PU Provinsi Sulawesi Tenggara, Salah satu massa aksi menawarkan Siap membantu kapan saja dibutuhkan untuk membakar kantor dinas PU provinsi dihadapan Camat angata, Polsek angata, Dan seluruh masyarakat, yang dibuktikan dengan adanya vidio bahwa itu adalah salah satu pernyataan Rahman rahim dari Fraksi golongan karya (Golkar). pada hari kamis (10/09/2020)

Baca juga -->  PPWI Sultra " Warning" Syahbandar Lapuko dan Dinas ESDM, Terkait Penambangan Pasir PT BEM Pelabuhan Lapuko, Ada Apa?

Asgar obhy menantang komitmen dan konsistensi bapak Rahman rahim dihadapan masyarakat Sulawesi tenggara untuk membakar kantor dinas PU Provinsi Apabila jalan Poros motaha-lambuya tidak segera dilakukan perbaikan jalan ditahun 2021, tapi sungguh disayangkan Ternyata itu hanya omong kosong dihadapan seluruh masyarakat kec. Angata kami yang tergabung dalam AMMPI SULTRA sangat kecewa..

Kami Menegaskan jika Pemerintah Provinsi tidak segera menganggarkan ditahun 2021 untuk pengaspalan jalan Poros motaha-lambuya maka kami akan melakukan aksi demonstrasi dan kembali memblokade jalan Poros Motaha-lambuya.

Laporan : An Akrim

WARTAWAN