Dugaan Dirinya Menggunakan Dana Desa demi Kepentingan Pribadi : Kades Tunduno Helak Mengklarifikasi Tudingan

Redaksi LFnews

 

Konawe – Selatan- Tak ingin berlarut-larut dan menjadi konsumsi fublik yang menyatakan dirinya menggunakan Dana Desa guna kepentingan pribadinya hal itu dibantahkan langsung Kades Tunduno Kecamatan Ranomeeto Barat Kabupaten Konawe Selatan (KONSEL), Provinsi Sulawesi Tenggara.

demikian dispaikan Kades Tunduno Subhan S.H, pada media ini. saat mengklarifikasi yang di beritakan media ini, bahwa,” apa yang menjadi dugaan di dalam pemberitaan yang menyatakan dirinya telah menggunakan Dana Desa (DD) untuk kepentingan pribadinya itu tidak benar adanya atau hoax, Minggu yang dikatakan oleh salah satu warga kami (28/082022).

“adapun dugaan dalam berita itu yaitu realisasi penggunaan 8%, pembangunan Gedung Balai Rakyat, BLT dan empang yang diduga milik pribadinya itu tidak benar adanya, sebab sudah saya jalankan sesuai pedoman aturan dan mekanisme yang ada,” ucapnya.

Perluh diketahui bahwa, realisasi penggunaan Dana 8% yang diperuntukan untuk pencegahan Covid-19 sudah dibelanjakan seperti, tempat cuci tangan (GALON) yang dibagikan kepada semua masyarakat. lengkap dengan sabun cuci tangan, masker, vitamin dan kami juga menyiapkn tempat cuci tangan berupa tandom Air di Balai Desa tunduno dan takala penting lagi tempat ibadah, yang juga kami siapkan.”

Baca juga -->  Mantan Kades Wonua Raya,Diduga Lepas Tanggung Jawab Dari Pekerjaan Anggaran DD

 

“Kemudian dugaan pembangunan Balai Rakyat pada tahun 2020 yang tidak di musyawarakan itu tidak benar adanya sebab saya selaku Kades tetap menjunjung tinggi yang namanya asas musyawarah bersama dengan masyarakat Desa Tunduno tentuhnya dan bukan atas dasar inisiatip pribadi. Mengapa harus ada Balai baru hal itu disebabkan bangunan Balai lama sudah sangat memprihantinkan kondisinya dan tidak layak lagi digunakan yang sewaktu-waktu bisa runtuh sehingga dapat membahayakan jiwa masyarakat ataupun diri saya sendiri, apalagi pas diadakan rapat jelas hal ini lah yang mesti di antisipasi, memang sebelum terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama

adapula” masyarakat yang mengatakan bahwa Kades Tunduno tidak memberikan haknya kepada KPM penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada tahap kedua, memang pada pencairan pertama ada masyarakat yang menerima BLT, namun pada saat pencairan kedua masyarakat yang dimaksud setelah dicek ulang menerima bantuan dari pemerintah (BST) tentuh sebagai Kades tidak semerta-merta menghentikan bantuan, tanpa melalui prosedur,” katanya.

Baca juga -->  Tragedi Junior Tumilaar: Potret Ketidakberdayaan Rakyat

kalau terkait masalah empang pada awalnya juga telah kami musyawarakan bersama,” mengapa ada pembangunan empang. alasannya adalah melihat adanya potensi wisata khususnya mereka yang memiliki hobi mancing tentuh hal ini lah yang mendorong saya dan masyarakat untuk membuat empang apalagi empang ini kedepannya dapat menghasilkan pundi-pundi kedepannya apabila dikelolah baik dan tidak lupa pula saya musawara melalui bumdes “nah” kalau ada hasil kan bukan saya yang mau nikmati, dan sudah pasti kedepannya juga pasti masyarakat yang nikmati,” tutur.

“Saya menyampaikan, masyarakat yang melaporkan dirinya kepada media ini adalah masyarakat yang sengaja memfitnah nama baik saya atau lawan politik saya. akan tetapi saya selaku Kades tidak pusing juga kalo masyarakat melaporkan saya atau pun saya mau kecewa sebab saya selaku pemerintah dituntut untuk siap dikritik sebab dalam mengemban amanah tentuh ada yang namanya pro dan kontrak, dan itu hal biasa.

Baca juga -->  Kepsek Smpn 54 Konsel Bangun Rumah Dinas, Akibat Guru Sering di Mutasi.

“dan syukur alhamndulilah semenjak terpilih menahkodai Desa Tunduno pembangunan sudah mulai terlihat, hal ini tidak luput dari slogam Bapak Bupati Konsel H. Surunuddin Dangga yaitu, Desa Maju Konsel Hebat,” tutup kadesa kepada media ini.

Laporan : Yusdar

WARTAWAN