Sultra,faktasultra.com-Gubernur Sultra, H. Ali Mazi, SH., dalam kesempatan pertama, selepas penetapan Kenormalan Baru, 4 Juni lalu, turun langsung menyampaikan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Konawe Selatan, Sabtu 6 Juni 2020.
Perjalanan pertama Gubernur Ali Mazi ini tetap memerhatikan dan mengikuti Protokol Kesehatan dan Keselamatan Kepala Pemerintahan dari Kemendagri.
Gubernur Sultra H. Ali Mazi, S.H., bersama Kapolda Sultra Irjen Pol Drs Merdisyam M.Si., dan Ketua TP-PKK Sultra Ibu Agista Ariany, SE., serta jajaran Forkopimda Sultra lainnya menyerahkan bantuan sosial secara simbolis berupa beras dan sembako dari Mabes Polri kepada masyarakat desa Wawobende, kecamatan Sabulakoa, dan desa Laikandonga kecamatan Ranomeeto Barat, kabupaten Konawe Selatan. Selain Pemprov Sultra dan Mapolda Sultra, aksi bersama ini diikuti Makorem 143 Haluoleo, IOF Sultra, dan IMI Sultra.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Ali Mazi juga menyerahkan sembako bantuan Gubernur Sultra.
Pergerakan Gubernur Ali Mazi ini bersamaan dengan aksi Bakti Sosial Polda Sultra dan Bhayangkari Peduli Covid-19 yang telah sampai ke wilayah Konawe Selatan, dengan rute; PJR – desa Lameuru – desa Amokuni (jalur Sunggai) – desa Laikandonga – desa Wawobende – UPTD Arongo – desa Arongo Landono – Boroboro – Lepolepo – PJR.
Di Kabupaten Konawe Selatan ini, secara simbolik, Gubernur Ali Mazi membagikan 50 paket sembako Bantuan Gubernur Sultra, kepada masyarakat terdampak di tiga desa; Amokuni, Laikandonga, dan Wawobende,
sebelum melakukan perjalanan pulang dan tiba ke kota Kendari, pukul 17.35 WITA.
Bakti sosial pembagian sembako di wilayah Konawe Selatan itu kemudian dilanjutkan oleh Tim Polda Sultra dan GTPP Covid-19 Sultra.
Kepada masyarakat penerima bantuan sembako, Gubernur Ali Mazi berpesan untuk selalu mengikuti saran pemerintah terkait pola hidup sehat.
“Saat ini kita hidup di era Kenormalan Baru. Jaga kesehatan dengan tetap memakai masker saat berkegiatan di sekitar rumah, selalu menjaga jarak minimal 1 meter, dan rutin mencuci tangan. Jika kita tetap sehat, maka kita tetap produktif. Sulawesi Tenggara tidak boleh menyerah,” tegas Gubernur Ali Mazi.tutupnya
Laporan (Uci)
WARTAWAN
