Pemda Koltim Gelar Sosialisasi Tabungan Haji Kerjasama Bank BRI Syariah

Koltim,faktapemberitakorupsi.com.Pemerintah daerah kabupaten Kolaka Timur provinsi Sulawesi Tenggara,mengelar sosialisasi tabungan Haji bekerjasama dengan PT.BANK BRIsyariah yang bertempat di Aula tentram Pemda Koltim Jum’at (12/6).

Kegiatan tersebut turut di hadiri Pimpinan OPD,para camat,Lurah, serta Imam masjid kelurahan,kepala kemenag Koltim dan juga Pimpinan BRI Syariah cabang Kendari Eka Jati

” Melalui sosialisasi produk tabungan Haji BRIsyariah,saya mengajak masyarakat Kolaka Timur,untuk mulai merencanakan perjalanan ibadah haji ke Tanah Suci bersama keluarga sejak dini,” ungkap Bupati Kolaka Timur H.Tony Herbiansyah saat memberikan sambutan

Dengan menanamkan perjalanan ibadah haji sejak dini dengan memanfaatkan BRIsyariah,harapan kami masyarakat Kolaka Timur dapat berkesempatan untuk berangkat ke tanah suci.

Bupati Kolaka Timur H.Tony Hebiansyah saat memberikan sambutan kepada para peserta sosialisasi kerjasama tabungan haji kab.kolaka Timur (Foto:Marj-SC)

” Melalui Tabungan Haji BRIsyariah ini Bupati Kolaka timur H.Tony Herbiansyah mengajak seluruh masyarakat Kolaka Timur untuk menabung,mengajak orang menabung untuk berangkat haji merupakan suatu kebajikan,untuk itu marilah kita berlomba lomba dalam kebajikan.” pintanya

Baca juga -->  Kades Lalowosula - Koltim, Tuntaskan kegiatan Tahap I Dana Desa (DD)

Sementara itu,Kepala BRIsyariah cabang kendari Eka Jati mengatakan cara mendaftarkan untuk haji sangat mudah hanya dengan membuka buku rekening sebesar Rp 50ribu kita sudah terdaftar sebagai Nasabah calon jama’ah haji BRIsyariah,selanjutnya setoran minimum hanya Rp 10ribu.

Selain itu,Kata Eka Jati ”syrarat dan ketentuan lainnya adalah melampirkan Foto copy KTP,Nomor Pajak Wajib Pajak (NPWP),sedangkan untuk anak anak hanya melampirkan Poto copy Kartu keluarga (KK),”katanya

Bupati Kolaka Timur H.Tony Herbianyah bersama kepala cabang BRIsyariah Kendari tandatangani nota kesepakatan kerjasama(Foto:Marj-SC)

Saat ini masa antrian keberangkatan haji regular di Indonesia sangat lama,bisa berkisar 15 – 20 tahun,selain itu perlu di tunjang dengan kesehatan yang prima dan kekuatan Fisik,sehingga sangat tepat jika berangkat haji saat usia masih muda atau dewasa.

Baca juga -->  Pilkada 2020, Milenial di Koltim Ajak Masyarakat Agar Tetap Menjaga Kesatuan dan Persatuan

Dengan menyisihkan uang saku harian/mingguan/bulanan, selama 5 tahun maka di usia 10 tahun sang anak telah memiliki saldo tabungan Faedah haji BRIsyariah iB sebesar Rp 25juta yang dapat di daftarkan porsi hajinya.

” Dengan asumsi masa tunggu keberangkatan haji adalah 20 tahun,maka sang anak akan berangkat haji pada usia 30 tahun,usia saat saldo tabungan haji mencapai Rp 25 juta yaitu usia 10 tahun + masa tunggu keberangkatan 20 tahun =30 tahun,saat itu sang anak masih sangat kuat secara fisik dan usianya cukup dewasa untuk menunaikan ibadah haji.” tandas Eka Jati

Baca juga -->  Pemdes Lalorela Kembali Salurkan BLT Tahap III

(Tim Redaksi)

WARTAWAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *