News  

Pemdes Pundoho Bagikan BLT DD dan Pengadaan Galong Air Ditahun 2021

Redaksi LFnews

 

Konawe Selatan – Dalam masa pandemi Covid 19, Kepala Desa (Kades) Pundoho, Kecamatan Andoolo Barat, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) bagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada masyarakat untuk di bulan Januari tahun 2021.

Dikatakannya, dimasa pandemi Covid 19 ini, Shodig bagikan BLT DD pada warga di Desa Puundoho dengan jumlah penerima sebanyak 25 kepala keluarga (KK), tujuannya adalah untuk mensejahterakan masyarakat sesuai program pemerintah dalam membantu memerangi penyebaran Virus Corona.

Selain itu, Shodig juga membagikan Masker Scuba sebayak 600 lembar, masker sensi sebanyak 5 (Lima) dos dan pengadaan tandom air cuci tangan, handsanitizer sebanyak 178 dan galon air sebanyak 178. Tak hanya itu, Kades Puundoho ini juga membangikan sabun cuci tangan sebanyak 178 Pcs dan baju relawan Covid 19 sebanyak 30 (Tiga Puluh) lembar, serta fisik Kesbumdes sebanyak 4 unit.

Baca juga -->  PPWI Ucapkan Selamat dan Sukses kepada LSP Pers Indonesia

Selanjutnya, Shodig pada media ini (22/05/2021) ia mengatakan bahwa pihaknya sudah memprogramkan di RPJMD dan kelanjutannya itu harus berkesinambungan karna ini sementara untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pemberdayaan.

“Saya berharap dengan adanya bantuan ini dalam program pemerintah, masyarakat bisa menggunakan dengan sebaik mungkin, serta membantu dalam pencegahan penyebaran Covid 19, seperti rajin mencuci tangan, selalu menggunakan masker saat beraktivitas keluar rumah, dan utamanya menjaga jarak serta menghindari kerukunan,” Harapannya, Shodig.

Baca juga -->  Ketua DPD RI Dukung GeNose C19 Dapat Pengakuan Kemenkes

Selain itu, Shodiig juga mengatakan bahwa sebenarnya Covid ini janganlah terlalu dibesar- besarkan karna adanya berita. Kami sebagai pemandu jabatan kepala Desa seharusnya tidak dibebankan masalah ini kan sudah ada Dinas masing-masing seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos) juga sudah ada, mending langsung saja dananya dipotong untuk mereka yang berhak mendapatkannya, tidak usah dilibatkan ke Dana Desa. Karena sudah ada BLT Sosial dan untuk kesehatan sudah ada penanganannya Yaitu Dinkes dan Dinsos. Ucapnya pada media ini.

“Sesuai dengan poksi pada penyelenggaraan pemerintah, dan Dana Desa untuk pembangunan dan pemberdayaan. Apa gunanya dibentuk lembaga – lembaga yang sudah ahlinya langsung dilibatkan, andaikan saja kita tau kalau cuman membantu menfasilitasi kemudian memberikan data untuk pencegahan,” Tutup Shodig Kades Puundoho.

Baca juga -->  In Memoriam Zaidina Hamzah: Simbol Silahturahmi Antar Elemen Masyarakat

Laporan: Tim

 

WARTAWAN