Sesalkan Keluhan Para Kontraktor Tak Kunjung Realisasi 30% : Bupati LIRA Konsel, Pertanyakan Penggunaan Dana PEN Tahun 2022

Redaksi LFnews

 

Konawe Selatan – livefaktanews- Dewan Pimpinan daerah lumbung informasi rakyat konawe selatan ( DPD LIRA KONSEL ), dalam rilisnya mempertanyakan pada Pemda Tentang Dana Pemulihan Ekonomi Nasional, Atau yang Sering Disebutkan,(Dana PEN) Seperti yang Sebutkan Oleh bupati Lira Konsel, Surdiman saat di hubungi lewat WhatsApp oleh media ini,Selasa /25/07 2022).

mempertanyakan pada Pemda Konawe Selatan tentang Dana Pemulihan Ekonomi Nasional,atau biasa di sebut dana PEN. pasalnya DPD LIRA Konsel sudah menerima keluhan para Kontraktor, yang telah berkontrak di berbagai SKPD yang mengelola dana PEN, hingga saat ini para Rekanan atau Kontraktor yang harusnya paska kontrak wajib menerima modal kerja. atau pengambilan uang muka sebesar( 30%).Sampai hari ini tak kunjung ada realisasi,” kata Surdiman.

Baca juga -->  Pemdes Watumokala Membangun Sanggar Seni, untuk Bertujuan Melestarikan Seni Budaya Di Desa-

 

“maka dari itu kami ingin pertanyakan pada pemerintah kabupaten konawe selatan, bahwa dana pemulihan ekonomi nasional itu. atau PEN, yang konon”, infonya yang saya dapatkan kucuran sebesar 250 Miliyar itu, tapi apa alasannya bisah terkendala sehingga sampai hari ini belum ada anggaran yang di kucurkan.
dan kami juga pertanyakan 250 miliyar itu, apa saja yang menjadi sasaran pembiayaan,” tendas surdiman.

Baca juga -->  Pembangunan Posyandu Prima Cacat Mutu Diduga Ada Pembiaran Dari Pihak Dinas Kesehatan dan PPK

di saat dihubungi oleh Kadis BPKAD ketika saya konfirmasi melalui via telpon beberapa kali, pada tanggal 26 juli 2022). tapi pihaknya tidak menggapai sama sekali.

“dan saya sempat juga menghubungi seketaris daera, ketika di konfirmasi via telpon selulernya namun tidak memberikan jawaban, guna mengkonfirmasi hal tersebut.tapi apa
Harapannya kami.

dan saya selaku DPD lira konawe selatan meminta bupati bisa memberikan informasi terkait mandeknya dana PEN, hingga saat ini belum diketahui publik,” tutup Surdiman.

Laporan : Tim

WARTAWAN