News  

SNAK MARKUS Sultra Sorot PT. WIN Lakukan Pelebaran Jety Diduga Tanpa Izin

Redaksi LFnews

Konawe Selatan – Maraknya permasalahan kasus pertambangan di Sulawesi Tenggara salah satunya adalan perusahaan PT. Wijaya Inti Nusantara (WIN) yang terletak di Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan. Hal itu menuai polemik dan membuat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Solidaritas National Anti Korupsi dan Anti Makelar Kasus (SNAK MARKUS) Sulawesi Tenggara angkat bicara.

SNAK MARKUS Sultra, Amir Amin, SH. mengatakan bahwa beberapa pekan lalu perusahaan tersebut diduga telah melakukan pelanggaran atas pelebaran Jety yang diduga tidak memiliki izin. Dan hal itu sudah melanggar secara administrasi.

Selain itu, ” perusahaan PT. WIN tersebut juga diduga melakukan penimbunan laut tanpa izin. Pasalnya diketahui bahwa Jety tersebut adalah milik PT. Billy dan ijin terminal khusus (Tersus) nya adalah atas nama PT. Billy” Ungkapnya.

Baca juga -->  Walau Pandemi Covid-19, Asosiasi UMKM Sumut Mampu Lakukan Ekspor ke Singapura

Ironisnya, Jety tersebut digunakan oleh PT. WIN dan itu diluar dari Wilayah Izin Usaha Perusahaan (IUP). Namun sangat disayangkan pihak kepala Syahbandar Torobulu diduga melakukan pembiaran atas pelanggaran yang di lakukan oleh perusahaan tersebut.

“Kami menduga pihak Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (LH), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Aparat Penegak Hukum (APH) Kabupaten Konawe Selatan diduga menutup mata serta kami juga menduga bahwa ada permainan dibalik pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Pasalnya aktivitas penimbunan laut atau pelebaran Jety yang di duga tanpa izin justru berjalan begitu saja tanpa mematuhi aturan sesuai undang – undang yang berlaku, dan itu sudah melanggar secara administrasi,” Beber Amir, SH.

Baca juga -->  Bertemu Bupati Ponorogo, Ketua DPD RI Kembali Gaungkan Pentingnya Amandemen ke-5

“Kami juga menduga bahwa pihak perusahaan melakukan penambangan dengan jarak yang terlalu dekat dengan permukiman warga, bahkan tepat di belakang sekolah,” Ungkapnya.

Oleh karena itu kami khsususnya yang tergabung di lembaga SNAK MARKUS berharap kepada pihak Mabes Polri peka terhadap pemberitaan di media online khususnya pemberitaan di Sultra. Selain itu kami juga meminta agar pihak Mabes Polri segera turun memeriksa atas dugaan tersebut.

Baca juga -->  Ketua DPD RI Bicara Pentingnya Koreksi Arah Perjalanan Bangsa di Padepokan Perguruan Pencak Silat Padjajaran Pusat

Laporan : Tim

WARTAWAN