PT. TBS Diduga Picu Terjadinya Banjir Didesa Puununu. Pemuda Kabaena Minta IUPnya Harus Segera Dicabut

Redaksi LFnews

 

Bombana –  Insiden Banjir Bandang Beserta Lumpur yang Menimpa Desa Puununu, Kecamatan Kabaena Selatan Kabupaten Bombana. Diduga adalah dampak dari aktivitas Penambangan Yang Dlakukan Oleh PT. Tambang Bumi Sulawesi (TBS)., Kamis (09 Februari 2023)

aktivitas penambangan yang kurang mendapatkan pengawasan dari instansi pemerintah terkait, tentu jadi alasan bagi penambang untuk leluasa dalam pengerukan biji nikel

“Banjir yang terjadi pada hari kamis tanggal 2 februari 2023 didesa puununu harusnya jadi acuan pemerintah untuk lebih masif dalam hal mengawasi aktivitas produksi pengusaha tambang nikel di pulau kabaena, karena akan mengancam keselamatan masyarakat” Kata Pemrin Kepada awak media ini

Baca juga -->  Menggelar Aksi, Konsorsium Masyarakat Bombana Perduli Daerah Mendesak DPRD Segera Menetapkan Usulan PJ Bupati Bombana

Dikatakanya, Tambang Bumi Sulawesi dengan Nomor IUP 1134/1/IUP/PMDN/2022 yang Sedang Beroperasi Di wilayah Desa Puununu harusnya mendapat pengawasan ketat dan juga lebih intens untuk di awasi. Karena dinilai akan mengancam kelestarian lingkungan dan bahkan tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir yang lebih besar lagi”

“Melihat kondisi desa puununu yang sudah mulai di tercemari tanah merah, pihaknya dengan tegas menantang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara segera membentuk Pansus untuk turun langsung dilokasi PT TBS karena menurutnya Aktivitas Perusahaan Ini diduga kuat sudah mengabaikan Permen ESDM RI No 26 Tahun 2018 Tentang Kaidah Pertambangan Yang Baik Dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara” Ungkap Mahasiswa Fakultas Syari’ah Itu

Baca juga -->  Kordinator Aksi , Pemrin : Meminta Bupati Bombana Untuk Berhentikan PT Bukit Makmur Resource ( BMR )

“Masi Pemrin, Setelah Melihat deretan nama-nama perusahaan yang di setujui RKAB Tahun 2023 nama PT. TBS ini tidak termuat didalamnya tetapi masi on aktivitas”

“Jika Pemerintah tidak segera mengambil sikap terhadap kondisi didesa puununu hari ini maka kami pemuda dan masyarakat kabaena berpotensi akan menduduki IUP PT TBS” Tegasnya

WARTAWAN