Ini Penjelasan Pihak BRI,Soal Keluhan Warga Tababu Koltim,Minta Kelonggaran Cicilan.

KOLTIM – faktapemberitakorupsi.com.Mewabahnya Virus Corona atau (Covid-19), sangat berdampak kepada masyarakat khususnya Kolaka Timur sendiri, dari sektor ekonomi, keterbatasan sosial, hingga penurunan pendapatan masyarakat. Salah satunya Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang kini menjadi keluhan masyarakat setempat.

Asmin, salah satu warga Kelurahan Tababu yang merasa terkena Dampak Covid-19, angkat bicara tentang penyoalan kredit di BRI, pasalnya ia telah setia kepada BRI selama 8 Tahun, dan tidak pernah macet untuk membayar kredit. Hingga adanya Virus Corona ini BRI belum ada kebijakan untuk penangguhan.

” Selama saya meminjam ke BRI, selama 8 Tahun, saya tidak pernah menunggak, jadi ini adanya Virus Corona saya harap ada kebijakan dari BRI juga untuk ada penangguhan selama 3 bulan ke depan, ” Ucapnya.

Baca juga -->  Didukung Gerindra Maju Pilkada, SBM di Harapkan Bakal Merebut Kursi 01.

Menurut Asmin, andaikan ada kebijakan dan yang terkena dampak Covid-19 bisa di berikan penangguhan.

” Misalkan cicilan 2 Tahun, dalam 2 tahun ini, ada 3 bulan yang dimana kita terkena dampak ini, dalam 3 bulan ini kita harap di beri penangguhan oleh BRI, dan selama 3 bulan saat di berikan penangguhan bisa kita kumpul-kumpul untuk membayar pada saat selesai ke-3 bulan itu, ” Harapnya.

Selain itu, Area Manager melalui Kepala BRI Unit Rate-Rate Fadlan menjelaskan terkait tentang penangguhan bagi warga yang terkena dampak Covid-19, hanya ada 2 skema.

Baca juga -->  Tenaga Medis di Kabupaten Kolaka Timur Jalani Rapid Test

” Disini ada 2 skema, terserah Nasabah mau ambil yang mana, mau yang skema perpanjang atau skema penundaan pembayaran pokok bunga, ” Jelasnya.

Dijelaskan Fadlan, yang dimaksud skema penundaan, ia hanya bayar bunga saja selama berdampak Covid-19, tetapi setelah kondisi membaik, kredit tetap seperti biasa, dan tetap membayar bunga.

” Tapi kalau kondisi belum stabil pasti ada lagi aturan baru, ini sekarang dari situasi saja, kalau semakin membaik, lebih bagus lagi, jadi kami cuman ikuti aturan dari Pusat dulu, ” Bebernya.

Fadlan menambahkan berharap Covid-19 ini dapat berlalu, agar ekonomi masyarakat dapat kembali normal.

Baca juga -->  Jelang Idul Fitri, 95 KK Desa Wundubite Terima BLT Dana Desa Secara Tunai.

” Semoga situasi seperti ini dapat berlalu, agar semua aktivitas masyarakat kembali seperti dulu.” Tutupnya.

Reporter : Marj-SC
Editor : M.AL

WARTAWAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *