KONAWE  

Ketua PPWI Konawe Meminta Kepala Dinas Kesehatan Segera Copot kepala Puskesmas Puriala yang Diduga Membiarkan limbah Medis Berbahaya

Redaksi LFnews

 

Konawe – Ketua PPWI Kabupaten Konawe Andi ifitrah Berharap Dinas kesehatan agar segera mencopot Kepala puskesmas Puriala yang diduga ada pembiaran limbah medis atau yang di kenal limbah B3 yang masuk kategori limbah berbahaya

Andi menuturkan bahwa, limbah medis atau yang dengan dikenal dengan limbah B3 sesuai keperuntuhkan aturan masuk katagori limbah berbahaya.namun dianggap tidak berbahaya bagi puskesmas Puriala kecamatan Puriala kabupaten Konawe, sehingga dengan mudahnya dibiarkan berserakan begitu saja di Kawasan Puskesmas Puriala seusai hasil investasi saya,”ujarnya.

“hal tersebut terjadi pada Minggu 9 Juli 2023 ), terlihat beberapa anak kecil bermain alat suntikan, ketika ditanya, hasilnya sungguh mengagetkan dan ada 4 box jarum suntik yang diperkirakan berisi ribuan jarum suntik bekas tergeletak dilantai Tanah lingkaran Puskesmas.

Baca juga -->  Giat Lomba TK Desa Momea yang Dihadiri Oleh Ketua Tim, Ini Harapan Kades

tempat terpisah, Hal itu dibenarkan salah satu warga yang enggan disebut namanya, baru tahu pas ada anak kecil bermain alat suntik di Sekitaran Perkampungan penduduk,”katanya.

“Saya tahunya, pas anak – anak itu mainan alat suntik dan alat ternyata anak itu mendapatkan alat suntikan bekas dan alat infus yang di dapatkan tergeletak dilantai kantor Puskesmas Puriala.” ungkapnya.

Baca juga -->  Demi Memperjuangkan Aspirasi Dapil III Kecamatan Morosi dan Sampara, Dedi S,Si : Siap Berjuang Bersama Partai Gerindra di Legislatif 2024

Sementara menurut ketua Persatuan Pewarta warga Indonesia PPWI Kabupaten Konawe Andi Ifitrah , saat dikonfirmasi mengatakan bahwa hal itu faktor bukan ketidak sengajaan melainkan pembiaran dan kepala Puskesmas Puriala harus bertanggung jawab atas kelalaian tersebut, Ketua PPWI kabupaten Konawe juga menyatakan kepala puskesmas puriala harus di copot dari jabatannya, pungkasnya

“ya itu karena faktor kesengajaan, karena petugas dengan sengaja melakukan penggalian lubang untuk melakukan pembakaran saat kami Lakukan investigasi lapangan, dan sudah kita berikan pemahaman terkait mungkin adanya kekeliruan,” tuturnya dengan nada rendah ucap Andi ifitrah

Laporan : Jumarudin Hatta

Baca juga -->  Pembangunan Jaringan Irigasi Desa Anggoro Dikerjakan Asal-asalan Oleh Kontraktor, Diduga Anggarannya di Korupsi.

WARTAWAN