Konawe Selatan – Forum Aliansi Masyarakat Potoro Menggugat (FAMPM) Melakukan aksi Unjuk Rasa (Unras) di depan kantor Bupati dan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel, (Selasa. 02/08/2022).
dalam Aksinya, FAMPL menyoroti pembangunan kontruksi Pengaman Sungai Potoro yang dikerjakan oleh CV. Pilar Wonua Raya dengan anggaran Rp 7.583.338.106.96 dengan menggunakan dana hibah, diduga dalam pelaksanaannya menggunakan material yang tidak sesuai spesifikasi atau juknis yang ada.
Yusdar, salah koordinator aksi dalam orasinya mengatakan, pekerjaan pengaman sungai Potoro sangat jelas diduga tehlah menggunakan material batu ore,
“Kadis BPBD dan PPK harus bertanggung jawab dalam persoalan ini,” ungkap yusdar.
“berdasarkan data yang dihimpun oleh FAMPM menemukan beberapa bagian kontruksi yang dikerja asal – asalan oleh CV. Pilar Wonua Raya harus bergantung jawab Adanya indikasi dugaan, di kerja asal-asalan,”tutupnya.
disisi lain, Menanggapi apa persoalan oleh forum aliansi masyarakat Potoro, Wakil Bupati Konsel”, Rasyid, S.Sos M.Si. saat menemui massa aksi di halaman Kantor Bupati, terima kasih adanya kegiatan yang magsut melakukan sidak terkait persoalan tersebut.
“Sebentar kita turun lansung melihat kegiatan yang dimaksud apa betu tidak sesuai spek ata tidak, yang jelasnya saya segera mendindak Lanjut apa yang menjadi persoalan kegiatan konstruksi sungai Potoro,” tendas wakil bupati.
Ditempat terpisah, massa aksi yang bertandang ke kantor DPRD Konsel sempat meluapkan kemarahannya dengan melakukan penyegelan kantor DPRD lantaran tidak seorang pun wakil rakyat yang berada di kantor.
Penyegelan kantor dilakukan menggunakan kayu dan kertas yang bertulis “Kantor DPRD Konsel Disegel.
Laporan: Tim