Pemkab Konawe Terus Tingkatkan IDM ( 3 ), Desa Maju Terima Penghargaan

Redaksi LFnews

 

Konawe – Pemerintah Kabupaten Konawe melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Keniyuga Permana S.STP, M. AP menggelar rapat koordinasi pembinaan dalam rangka pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) Kabupaten Konawe provinsi Sulawesi tenggara ( SULTRA ), tahun 2023 sekaligus penyerahan secara simbolis piagam penghargaan serta lencana khusus dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia kepada desa berstatus maju.

atas prestasi yang diraih oleh desa sebagai Desa maju, Semua berkat kerjasama pemerintah desa, kabupaten. termasuk Kemendes PDTT yang menugaskan para ahli untuk mendamping sehingga terwujud desa mandiri.

Kepala dinas Pemberdayaan masyarakat dan desa, Keniyuga Permana ” mengatakan,” merupakan prestasi bersama, dengan pertahankan. Mari kita terus jaga komitmen dan integritas kita,” ujar Kadis BPMD Keniyuga Permana , S.STP, M. AP. Konawe Rabu (10 /6/2023) saat rakor di Ruang Raya Caffe Kabupaten Konawe.

“berdasarkan data DPMD, IDM Kabupaten Konawe pada 2022, untuk desa berstatus Desa Maju sebanyak 3 desa,Desa Berkembang ada 242 desa. Sedangkan desa Tertinggal 22 desa dan desa sangat tertinggal ada 46 desa proyeksi kenaikan IDM kabupaten Konawe pada 2023, untuk Desa Maju ada 3 desa dan Desa tertinggal sebanyak 46 desa, proyeksi Desa Maju ada 242 desa. Sedangkan proyeksi Desa Berkembang sebagaimana yang telah dilakukan penjurian, pada 2023, 32 desa status Desa Berkembang akan naik. Artinya, nol desa status berkembang,” tendas Keniyuga Permana.

Baca juga -->  Secara Bertahap, Pembangunan Sarana Fisik Di Smpn 41 Konsel Terealisasikan.

Pada tahun 2023, 3 desa naik statusnya. Maka harapannya, desa yang telah maju benar-benar bisa maju,” ujar Keniyuga Permana , S.STP, M. AP. Kadis BPMD Konawe.

“melanjutkan ada penyelarasan terkait SDGs yang telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), berkaitan dengan sektor sumber daya air. Pihaknya akan melakukan percepatan penyediaan sumber daya air. Sebab air termasuk salah satu indikator hidup sehat. Melalui kebijakan tersebut, saya berharap desa bisa bersinergi, Sehingga, pihaknya menerima usulan pelestarian sumber mata air.

Baca juga -->  Dugaan Pembangunan Revitalisasi Kota Unaaha yang Mangkrak, Konsorsium NGO Resmi Laporkan Ke Kejaksaan Negeri Konawe

“Untuk itu, desa dapat mengidentifikasi sumber mata air agar kita bisa melestarikannya (perbaikan dan pemanfaatan) untuk kemudian membuat pipa di masing-masing sambungan rumah (SR),” pungkas Kadis BPMD Pak Kenny sapaan akrabnya

Sementara itu, Kepala DPMD Kabupaten Konawe Keniyuga Permana , S.STP, M. AP.menjelaskan, IDM bertujuan mengukur pembangunan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Yakni bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur energi, air bersih, komunikasi, transportasi, pelayanan umum, penyelenggaraan pemerintahan dan ekologi.

menjelaskan, ada enam manfaat pemutakhiran data desa. Pertama, identifikasi data desa. Kedua, menentukan status strata desa. Ketiga, rekomendasi hasil identifikasi sebagai bahan penyusunan target lokasi (lokus) berbasis desa. Keempat, kebijakan penganggaran baik APBdes, APBD dan APBN. Kelima, instrumen koodinasi lintas kementerian, lembaga atau desa. Keenam, dapat mengukur RPJMN dan indikator kerja utama.

“Kami yakin bahwa proyeksi yang telah dibuat bisa terwujud,” ujarnya.

Baca juga -->  Diduga Mantan Kades Wonua Raya Sunat Anggaran Posyandu.

Kegiatan di Ruang Raya Caffe tersebut dihadiri 141 peserta dalam kategori zona Dua adapun Tenaga Pendamping Desa se-Kabupaten Konawe yang hadir, Dengan jumlah 129 Tenaga Pendamping Profesional (TPP) P3MD Kabupaten konawe

Laporan : Jumarudin Hatta

WARTAWAN