Selesai Demonstrasi, L-K.P.K Langsung Melaporkan Adanya Aroma Korupsi di Dinas Pendidikan dan kebudayaan Ke – Kejaksaan Negeri Konawe Selatan

Redaksi LFnews

Konawe Selatan- lembaga Komando pemberantasan korupsi (L-K.P.K) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencium adanya aroma dugaan korupsi sehingga geruduk Kantor Dinas pendidikan dan kebudayaan konsel.

Ketua L-K.P.K Konsel,  saat menyampaikan orasinya mengungkapkan,berdasarkan hasil monitoring dan  informasi serta fakta di lapangan yang di himpun oleh teman-teman Lembaga komando pemberantasa korupsi konsel telah di temukan adanya dugaan penyalagunaan realisasi pengunaan Dana bantuan oprasiaonal sekolah (Bos) tahun anggaran 2020-2021 yang di nilai tidak efektip, sehinga  ada beberapa sekolah patut kami duga tidak pernah tersentuh pemeliharaan sama sekali.

Apalagi pada Tahun 2020-2021 sejak pandemi melanda Negeri ini, KEMENDIKBUD mengeluarkan peraturan bahwa Dana BOS bisa digunakan selain kebutuhan administrasi Sekolah, Dana BOS juga dapat dialokasikan untuk kebutuhan pembelian alat pelindung diri maupun alat pencuci tangan guna mendukung serta mencegah Covid-19 yang sangat ditakuti oleh dunia,” tutur yusdar.

Baca juga -->  Lembaga KPK Konsel Warning Kades Sambahule Untuk Tidak Bermain - Main Dana Desa Yang Sudah Dikembalikan Ke Kas Desa

” Tetapi ironisnya masih ada beberapa Sekolah yang kami duga kuat tidak melaksanakan aturan KEMENDIKBUD RI, jangankan untuk menyiapakan tempat cuci tangan, masker saja masih ada Anak-anak didik yang tidak menggunakan alat tersebut (MASKER).

Tentunya hal ini besar dugaan kami adanya pembiaran dari pihak Dinas dalam hal ini Kadis Dikbud Konsel Selaku ketua tim pengawas Dana BOS, dan patut diduga ada upaya korporasi secara terstruktur dan masif dari pihak Dinas menejer bos dan kepala sekolah dan Se-konaww selatan,” kata yusdar.

Senada dengan itu, Jendral Lapangan Iron Sunusi S.Com yang juga selaku Sekretaris Lembaga Komando Pemberantasan Korupsi (L.KPK) Konsel mengatakan, sangat kecewa dan mengecam keras tindakan serta prilaku Kadis Dikbud Konawe Selatan yang diduga melarikan diri sehingga pada saat menyampaikan maksud dan tujuan kami akan tetapi Kadis tidak berada di kantornya dan hal ini semakin menguatkan dugaan kami bahwa telah terjadi permainan terstruktur secara masif antara pihak Dinas maupun Kepala Sekolah.

Baca juga -->  DPM-PTSP, Pemkab Konsel Gelar Sosialisasi Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Resiko

Dalam orasinya iron mengungkapkan, anggaran dana bos yang begitu pantastik akan tetapi tidak digunakan dengan sebaik-baiknya dimana banyak nya sekolah yang kami monitoring dari SD, SMP mirisnya salah satu Sekolah menengah atas yang memiliki Siswa (i) terbanyak yang berada di Kecamatan Palangga akan tetapi fakta lapangan plafon saja sudah berjatuhan dan menjadi suatu pertanyaan besar kemana saja Dana BOS itu.

Sementara diketahui, Dana BOS dapat digunakan untuk kebutuhan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tetapi mirisnya lagi hal itu tidak kunjung juga dilakukan, ada apa dengan semua in? ucapnya.

“Kasian peserta didik ketika melakukan proses kegiatan belajar mengajar tidak begitu nyaman akibat adanya fasilitas yang rusak, yang sewaktu waktu bisa mengacam keselamatan Anak didik kita apalagi kalau menimbulkan kecelakan fisik.

Lanjut Ketua L.KPK Konsel,”Yusdar” atau sering disafa bang Yus ini, berharap kiranya kejari konsel secepatnya menindak lanjuti terkait tuntutan kami. Agar pihak-pihak yang diduga menyalahgunakan kewenangannya dalam pengelolaan dana BOS ini dapat mempertanggung jawabkan sesuai konstitusi yang berlaku.

Baca juga -->  Terkait Wacana Gunakan Jalan Umum, PT. Asmindo Terus Melakukan Sosialisasi Se-Kecamatan Angata

Sampai berita ini di tayangkan belum belum ada mengkonfirmasi Pihak dinas pendidikan dan kebudayaan.

Laporan : Tim

WARTAWAN